Rabu, 21 November 2018

Pertemuan 10 : The Cost Of Quality and Accounting For Production Loss "Process costing"


A. Pencatatan Akuntansi Untuk CoQ pada metode Proses
1. Kecacatan yang Terjadi Akibat Kegagalan Internal (Abnormal)
Menurut weighted average method :
WIP – Dep. A                                            xxx
       WIP – Dep. B                                                 xxx
Spoiled Goods Inventory                           xxx
       WIP – Dep. B                                                 xxx
Menurut FIFO method :
WIP – Dep. A                                            xxx
       WIP – Dep. B                                                 xxx
Spoiled Goods Inventory                           xxx
       WIP – Dep. B                                                 xxx

2. Kecacatan yang Terjadi Akibat Kegagalan Eksternal (Normal)
Menurut weighted average method :
WIP – Dep. A                                            xxx
       WIP – Dep. B                                                 xxx
Menurut FIFO method :
WIP – Dep. A                                            xxx
       WIP – Dep. B                                                 xxx



Rabu, 14 November 2018

Pertemuan 9 : The Cost Of Quality and Accounting For Production Loss "Job Order Costing"


A. Definisi Cost of Quality (COQ)

Cost of Quality (CoQ) merupakan biaya yang terjadi atau dikeluarkan sehubungan dengan kualitas atas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. CoQ dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori sebagai berikut ini.
1. Prevention cost
Prevention cost adalah biaya yang dikeluarkan atau terjadi dalam rangka untuk menjaga agar supaya tidak terjadi suatu kegagalan produk/product failure (merupakan upaya pencegahan). Contoh biaya jenis ini antara lain: biaya training pegawai, perawatan mesin berkala, dan pencetakan buku manual kerja.
2. Appraisal cost
Appraisal cost adalah biaya yang dikeluarkan atau terjadi dalam rangka untuk mendeteksi adanya suatu product failure. Contoh biaya appraisal antara lain: biaya inspeksi, pemasangan early warning system, pemasangan metal detector, dan pemasangan cctv.
3. Failure cost
Failure cost adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan adanya kesalahan produksi atau produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Contoh biaya dalam kelompok ini antara lain rework dan klaim garansi.


  

B. Total Quality Management

Total Quality Management atau disingkat dengan TQM adalah suatu sistem  manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused) dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan (secara terus-menerus). Total Quality Management atau TQM menggunakan strategi, data dan komunikasi yang efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke dalam budaya dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Singkatnya, Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction).
Dalam TQM (Total Quality Management), semua anggota  organisasi atau karyawan perusahaan harus berpartisipasi aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas terbaik dalam Produk dan Layanan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan kepuasan pelanggan.
Perbaikan yang berkesenimbungan berkaitan dengan komitmen (continuous quality improvement atau CQI) dan proses (continuous process improvement). Komitmen terhadap kualitas dimulai dengan pernyatann dedikasi pada misi dan visi bersama, serta pemberdayaan semua partisipan untuk secara inkremental mewujudkan visi tersebut (Lewis dan Simth, 1994). Perbaikan yang berkesinambungan tergantung kepada dua unsur. Pertama, mempelajari proses, alat, dan ketrampilan yang tepat. Kedua, menerapkan ketrampilan baru pada small achieveable projects. Upaya perbaikan kualitas secara berkesinambungan dalam lembaga pendidikan harus menggunakan pendekatan sistem terbuka atas fungsi inti lembaga pendidikan, student learning. Ada tiga pendekatan yang digunakan untuk menjamin kualitas lembaga pendidikan, yaitu (1) Pendekatan akreditas, (2) Pendekatan outcome assessment, dan (3) Pendekatan sistem terbuka (Lewish & Smith, 1994).[19]

C. Definisi Scrap, Spoilage, dan Rework

1. Definisi Scrap
Scrap merupakan barang atau bahan sisa produksi yang tidak dapat digunakan lagi dalam proses produksi perusahaan, tetapi masih memiliki nilai jual (salvage value) walaupun kecil. Contoh scrap misalkan saja adalah sisa gergajian kayu pada pabrik pemotongan kayu.
·         Accounting treatment for scrap
a.       Scrap can be attributed to aspecific job
Nilai jual atas scrap merupakan hak dari konsumen atau pemesan job yang bersangkutan. Dengan demikian, salvage value atau nilai jual scrap digunakan sebagai pengurang harga pokok atas job yang bersangkutan (sebagai pengurang WIP).
b.      Scrap cannot be attributed to a specific job
Nilai jual atas scrap merupakan hak dari produsen atau perusahaan yang mengerjakan produk tersebut. Salvage value atau nilai jual scrap akan dicatat dengan alternatif sebagai berikut:
v  Sebagai pengurang beban perusahaan (pengurang FOH Control);
v  Sebagai penyesuaian terhadap akun COGS/COGS adjustment  (pengurang COGS);
v  Sebagai revenue lain perusahaan/other income (revenue from scrap sale).

2. Definisi spoil product
Spoil product atau barang rusak merupakan barang yang rusak atau cacat atau tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dan tidak bisa diperbaiki atau dikerjakan ulang agar kembali dapat memenuhi standar.
·         Accounting treatment for spoilage product:
a.       Kerusakan disebabkan oleh internal failure (made by the company)
v  Spoilage cost ditanggung oleh atau menjadi beban penuh perusahaan yang memproduksi barang tersebut. Konsumen tidak ikut menanggung kerugian yang timbul sedikit pun atas spoil goods tersebut.
v  Spoilage cost dalam kasus ini akan diakui sebagai suatu beban dan akan dibebankan pada FOH Control.
v  Salvage value atau nilai jual atas barang rusak tersebut, jika ada, menjadi pengurang beban dalam FOH Control tersebut.
v  Jika perusahaan mengumpulkan unit-unit barang yang rusak tersebut secara tersendiri sebelum dijual, maka timbul kelompok akun yang bernama “spoilage goods inventory”.
b.      Kerusakan disebabkan oleh external failure (karena adanya permintaan oleh konsumen)
v  Spoilage cost ditanggung oleh atau menjadi beban penuh bagi konsumen yang memesan barang tersebut. Perusahaan sama sekali tidak ikut menanggung kerugian yang timbul karena spoil goods tersebut.
v  Spoilage cost akan diakui sebagai beban konsumen dan akan dibebankan/ditambahkan pada komponen harga produk (WIP).
v  Salvage value atau nilai jual atas barang rusak tersebut, jika ada, menjadi pengurang beban yang harus ditanggung oleh konsumen tersebut.
v  Perusahaan bisa menjualkan barang yang rusak tersebut dengan menaksir nilai jual atas barang tersebut.
v  Jika perusahaan mengumpulkan unit-unit barang yang rusak tersebut secara tersendiri sebelum dijual, maka timbul kelompok akun yang bernama “spoilage goods inventory”.

3. Definisi rework 
Rework Product adalah barang yang dilakukan pemrosesan/pengerjaan ulang oleh perusahaan, dikarenakan barang tersebut tidak memenuhi standar yang telah dipersyaratkan. Dengan demikian, rework berbeda dengan spoil product, karena atas rework dapat dikerjakan ulang atau dapat diperbaiki.

·         Accounting treatment for rework
a.       Rework disebabkan oleh internal failure
v  Seluruh biaya untuk pengerjaan ulang (cost of rework) ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan yang bersangkutan.
v  Konsumen sama sekali tidak turut serta untuk dibebani biaya rework tersebut.
v  Cost of rework akan dibebankan pada FOH Control.
b.      Rework disebabkan oleh permintaan konsumen (external failure)
v  Seluruh biaya untuk pengerjaan ulang (cost of rework) ditanggung sepenuhnya oleh konsumen yang memesan barang.
v  Perusahaan sama sekali tidak turut serta untuk menanggung biaya rework tersebut.
v  Cost of rework akan dibebankan sebagai penambah komponen biaya produk (menambah WIP).

D. Pencatatan Akuntansi untuk COQ pada Metode Pesanan
1. Accounting for scrap
·      Jika nilai scrap tidak material, maka pada waktu terjadi scrap tidak di catat, dan saat dijual dapat dicatat sebagai berikut:
a.  Penjualan scrap dicatat sebagai scrap sales
Cash (or Accounts Receivable)                       XXX
     Scrap Sales (or Other Income)                               XXX

b.  Penjualan scrap sebagai pengurang cost of goods sold
Cash (or Accounts Receivable)                       XXX
     Cost of Goods Sold                                               XXX

c.  Penjualan scrap sebagai pengurang factory overhead control
Cash (or Accounts Receivable)                       XXX
     Factory Overhead Control                                     XXX

d.  Penjualan scrap dicatat sebagai pengurang material cost job yang bersangkutan
Cash (or Accounts Receivable)                       XXX 
     Work in Process                                                     XXX

·         Jika nilai scrap material, maka akan dicatat sebagai berikut:
a.  Pada saat terjadi scrap
Scrap Inventory                                               XXX
     Work in Process                                                     XXX
b.  Pada saat dijual
Cash (or Accounts Receivable)                       XXX
     Scrap Inventory                                                      XXX 

2. Accounting for spoilage
Pencatatan atas spoil product dapat diilustrasikan sebagai berikut.
Cost satu buah kursi terdiri dari:
Materials                                      $20
Direct labor                                  5
Factory overhead                         10
            Total                                        $35

Ada seorang pelanggan memesan 1.000 buah kursi (Job 876).  Setelah selesai pembuatan 100 buah kursi pelanggan tersebut minta perubahan model.  100 kursi yang sudah selesai tidak dapat diperbaiki, tetapi dapat dijual $10 per kursi.  Harga jual kursi 150% dari COGS. Total costs yang dibebankan pada job 876 adalah:
1.100 unit x $35 = $38.500.

Jurnal untuk mencatat penyelesaian job 876:
Spoiled Goods Inventory (100 x $10)                 1.000
Cost of Goods Sold ($38.500 – $1.000)                         37.500
     Work in Process                                                          38.500

Jurnal untuk mencatat pengiriman job 876 ke pelanggan:
 Accouts Receivable (or cash)                              56.250
     Sales ($37.500 x 150%)                                              56.250

Jurnal untuk mencatat penjualan spoiled goods:
Cash (or Accouts Receivable)                              1.000
      Spoiled Goods Inventory                                          1.000

Jurnal untuk mencatat penyelesaian job 876:
Spoiled Goods Inventory (100 x $10)                             1.000
Factory Overhead Control (100 x $35) – (100 x$10)      2.500
Cost of Goods Sold (1.000 x $35)                                  35.000
     Work in Process                                                                      38.500

Jurnal untuk mencatat pengiriman job 876 ke pelanggan:

Accouts Receivable (or cash)                               52.500
     Sales ($35.000 x 150%)                                              52.500

3. Accounting for rework
Pencatatan atas rework product dapat diilustrasikan sebagai berikut.
Job 901 sudah selesai dibuat dengan total biaya $200.000.  Kemudian ada rework (berupa penggantian material) dengan rincian biaya sebagai berikut:

Materials                          $8.000
Direct labor                        1.000
Factory overhead                           4.000
   Total                              $13.000

Rework Caused by Customer
Biaya rework dibebankan pada customer (debet ke Work in Process). 

Jurnal untuk mencatat rework:
 Work in Process                                                  13.000
     Materials                                                                     8.000
     Payroll                                                                         1.000
     Applied Factory Overhead                                         4.000

Jurnal untuk mencatat pengiriman job 901 ke pelanggan:
Accouts Receivable (or cash)                               319.500
      Sales ($213.000 x 150%)                                           319.500

Rework Caused by Internal Failure
Biaya rework dibebankan pada perusahaan (debet ke Factory Overhead Control).
Jurnal untuk mencatat rework:  
Factory Overhead Control                                   13.000
      Materials                                                                    8.000
            Payroll                                                                         1.000
     Applied Factory Overhead                                         4.000

Jurnal untuk mencatat pengiriman job 901 ke pelanggan:
 Accouts Receivable (or cash)                              300.000

      Sales ($200.000 x 150%)                                           300.000